Mendengar kata Samsung pasti yang terbeslit di pikiran kita adalah produsen teknologi berkualitas yang produknya bertebaran dimana-mana. Mulai dari gadget seperti smartphone dan tablet sampai TV Samung merupakan salah satu di jajaran teratas saat ini. Namun tahukah anda dibalik itu semua, jika dahulu, sebelum terkenal Prdusen asal Korea ini memulainya dari nol. Dan sampai menjadi besar seperti saat ini. Berikut beberapa kisah inspirasi dan motifasi yang dapat kita petik dari Samsung.
1. Dipandang Remeh
Pada awalnya bisnis elektronik yang dijalani Samsung tidak berjalan dengan mulus. Produk mereka masih dinilai sebelah mata oleh para kompetirornya, terutama Sony yang saat itu merupakan pionir produsen teknologi dunia. Sampai pada saat Lee kun Hee, anak ketiga pendiri Samsung, menyadari citra Samsung yang masih buruk dan dianggap sebagai vendor kelas dua. Pada tahun 1993, Lee meminta dilakukan reformasi radikal agar Samsung berjaya menjadi pemain elektronik kelas dunia.
Motifasi yang terkenal darinya adalah "Ubah semua hal kecuali istri dan anak-anakmu,". Sejak saat itu, Samsung melesat sangat cepat dan berinvestasi besar-besaran dengan membuat produk berkualitas. Dan juga promosi berupa iklan yang membuat nama mereka semakin dikenal di mancanegara. Samsung juga memproduksi hampir semua perangkat elektronik, termasuk smartphone. Dilhat dari unit terjual, Samsung saat ini adalah produsen ponsel terbesar menggantikan Nokia. Kejayaan Samsung di banyak bidang eletronik membuat produsen elektronik asal Jepang kelabakan. Sejak tahun 2005, merek Samsung sudah lebih populer ketimbang Sony menurut riset Interbrand. Bahkan di tahun 2007 Samsung berhasil mengalahkan Motorola,
2. Rahasia Sukses Samsung
Samsung lebih dikenal sebagai pengikut yang cepat dalam bisnis elektronik. Dalam arti, mereka biasanya membiarkan pihak lain berinovasi terlebih dahulu sebelum membanjiri pasar dengan produk yang sejenis, namun tidak kalah bagus dan malah lebih berkualitas. Memang formula ini sering berhasil. Meski kadang membuat Samsung tersandung kasus hukum, misalnya melawan Apple karena dinilai meniru iPhone dan iPad.
Para pimpinan Samsung selalu menggambarkan perusahaan dalam kondisi krisis sebagai pelecut semangat, meski nyatanya mereka sedang di puncak. Inilah salah satu rahasia sukses mereka. "Saat ini adalah krisis yang sesungguhnya. Kebanyakan bisnis flagship dan produk Samsung akan usang dalam 10 tahun. Kita harus memulai hal yang baru," kata Lee kun Hee dua tahun lalu.
"Kekuatan sesungguhnya dari Samsung adalah kecepatannya. Orang Korea makan dengan cepat, berbicara cepat dan berjalan sangat cepat. Itu adalah semangat orang Korea dan Samsung adalah contoh sifat kompetitif mereka," kata Professor Sea Jin Chang, penulis buku Sony vs Samsung. Samsung punya kemampuan untuk melepas produk baru dengan sangat cepat. Dikarenakan organisasinya mirip dengan militer, sangat disiplin dan manajemennya sangat berkuasa.
"Bagi orang Korea, menjadi nomor satu, mendapatkan medali emas adalah sesuatu yang penting," kata Tony Michell, penulis Samsung Electronics and the Struggle for Leadership of the Electronics Industry. Samsung juga bekerja giat meningkatkan brand awaereness. Mereka mensponsori klub sepak bola Chelsea dan juga Olimpiade. Pada tahun 2011, nilai brand Samsung sudah senilai USD 23,4 miliar. Adaptasi Samsung terhadap perubahan lingkungan, peta persaingan, dan perilaku konsumen di pasar teknologi dapat diantisipasi dengan sigap berkat budaya organisasiSamsung yang berfokus pada pengembangan serta inovasi ini. Samsung bekerja sama dengan Google dan merajai industri smartphone dengan OS Andoid bersama Apple dengan iPhone-nya.
3. Memprediksi Masa Depan Samsung
Kini, Samsung adalah pemimpin pasar eletronik yang disegani. Banyak pihak menilai kini saatnya Samsung unjuk gigi sebagai inovator yang sesungguhnya mengingat nama mereka yang meraksasa. Samsung tampaknya menyadari hal tersebut. Smartphone keluaran terbaru mereka tidak lagi seperti produk orang lain dan menampilkan inovasi tersendiri. Seperti Galaxy Note yang menghadirkan sebuah stylus canggih. Dengan brand yang sudah mengglobal dan mempunyai mesin marketing yang luar biasa, kesuksesan Samsung diprediksi masih bertahan lama. Namun ancaman tetap menghadang, seperti bangkitnya produsen teknologi asal China.
"Bukan gugatan Apple yang akan meruntuhkan Samsung. Namun OEM asal China," kata Hoarce Dediu, seorang analis industry. Namun ada juga yang menilai produsen asal China belum mampu bersaing dalam waktu dekat. "China masih harus belajar soal kualitas produk dan kemampuan memproduksi jutaan item tanpa cacat," kata Tony Mitchell.