Saham Blackberry menguat setelah perusahaan teknologi asal Kanada
ini mengatakan bahwa Dewan Pemegang Saham telah meluncurkan sebuah kajian
formal dengan topik "strategi
alternatif". Yang termasuk di dalamnya adalah kemungkinan untuk menjual saham
perusahaan ini. Mereka mengatakan review yang disepakati bisa mengakibatkan
BlackBerry berpeluang menjadi perusahaan patungan, kemitraan strategis ataupun
penjualan BlackBerry . Namun, hal ini juga mendorong harga saham BlackBerry meroket.
Goyahnya Harga Saham RIM
Saham BlackBerry yang naik lebih dari 10 persen , atau 1,08
USD menjadi ditutup pada level 11,13 USD di Bursa Efek Toronto , sekitar 8 USD masih di bawah kenaikan pada bulan Januari ketika saham didorong oleh
optimisme Q10. Saham naik adalah bentuk kefrustrasian pemegang saham , menurut
analis ekuitas Troy Crandall , perusahaan investasi yang berbasis di Montreal
MacDougall , MacDougall dan MacTier .
BlackBerry 10 belum memenuhi harapan yang diinginkan sejak
debutnya pada bulan Januari dan ditegaskan perusahaan telah lama menderita keuntungan
yang terus menurun. Ditambahkan juga sebagian besar investor belum benar-benar
melihat banyak kemajuan dari manajemen , " kata Crandall CBC News . Mereka
menambahkan “ Sudah waktunya untuk melakukan sesuatu . "
BlackBerry juga mengumumkan Senin bahwa Prem Watsa , kepala
perusahaan asuransi Keuangan Fairfax Kanada dan salah satu pemegang saham utama
BlackBerry , telah mengundurkan diri dari dewan pemegang saham BlackBerry
karena adanya potensi konflik. Fairfax
Financial , yang memiliki 9,9 persen dari saham BlackBerry , dilaporkan berada
dalam pembicaraan dengan investor ekuitas swasta untuk menemukan cara menarik
kembali investasinya.
Pembeli lebih tertarik saat beberapa tahun yang lalu pada masa
kejayaan Blackberry, kata Crandall , ketika itu Microsoft , Oracle dan nama-nama besar lainnya melirik perusahaan
asal Kanada ini. Tapi saat ini semua perusahaan tersebut sudah tidak lagi
berminat. Bulan lalu, Blackberry memberhentikan 250 karyawan, setelah pada
tahun 2012 menambah 5.000 pekerja ketika berusaha untuk kembali bangkit di
pasar smartphone yang sangat kompetitif kala itu.
Jadi apa tanggapan anda mengenai hal ini? kita simak update beritanya..







0 komentar:
Posting Komentar